Saturday, November 29, 2014

Cinta

Cinta
 Cinta adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah negeri ternama di Jakarta. Hobinya adalah berolah raga dan membuat puisi. Dia mempunyai banyak teman yang menyayanginya. Saat ini cinta duduk dikelas sepuluh. Suatu hari ada kegiatan sekolah yang mewajibkan seluruh siswa siswi kelas sepuluh untuk mengikuti kegiatan tersebut, yaitu kegiatan LDKS. Tetapi sebelum diadakannya kegiatan itu, semua siswa siswi kelas sepuluh harus mengikuti rapat bersama Osis dan membentuk kelompok. Rapat yang diadakan sehari sebelum kegiatan tersebut dimulai. Sesuai dengan kebijakan Osis semua nama siswa siswi diacak dan tidak boleh satu kelompok dengan teman sekelasnya. Akhirnya Cinta mendapat kelompok tiga. Cinta melihat orang-orang yang satu kelompok dengannya begitu asing. Kak Zahri, nama kakak kelas yang menjadi kakak kelas pembimbing kelompok tiga pun menyuruh untuk berkenalan satu sama lain dan bertukar nomor telepon. Cinta pun berkenalan dengan teman-teman yang lain. Tetapi ada salah satu teman sekelompok Cinta yang dilihatnya berbeda. Dodo, seorang laki-laki yang satu kelompok dengan Cinta. Ketika berkenalan dengan Dodo timbul perasaan aneh yang dialami oleh Cinta. Sesampainya dirumah, Cinta tidak berhenti memikirkan tentang Dodo. Dilihatnya nomor telepon Dodo berulang kali. Cinta ingin menhubunginya tetapi dia sangat malu. Akhirnya Cinta mengurungkan niatnya untuk menghubungi Dodo. Dan lebih memilih menghubungi sahabatnya disekolah yang bernama Rana dan bercerita tentang Dodo. Keesokan harinya kegiatan yang diadakan sekolah pun meriah. Cinta pun bergabung dengan teman-teman satu kelompoknya. Dicarinya laki-laki berkulit kuning langsat itu pun tidak ada. Tetapi mau tidak mau Cinta harus tetap semangat agar kelompoknya menjadi kelompok yang paling kompak. Dua tahun berlalu. Cinta duduk dikelas dua belas. Dan Cinta masih menyukai Dodo. Selama dua tahun ini Cinta mencoba untuk mendekati Dodo, mengenal Dodo lebih dekat. Dan Dodo pun meresponnya. Tetapi hubungan mereka tidak berubah ke tahap yang lebih serius. Hubungan mereka sampai sekarang masih hanya sebatas teman biasa dan tidak lebih walaupun kelihatannya Dodo tahu kalau Cinta menyukainya. Waktu pun begitu cepat. Tidak terasa Ujian Nasional bagi siswa siswi kelas dua belas didepan mata. Begitu pun dengan Cinta. Yang mencoba untuk fokus Ujian Nasional dan melupakan persoalan cintanya sejenak. Seusainya Ujian Nasional sekolah mengadakan acara pameran dan bazaar. Acara penutupan bagi siswa siswi yang telah usai mengikuti Ujian Nasional. Acara terakhir sebelum pengumuman kelulusan. Sebelum siswa siswi fokus mengikuti ujian untuk masuk ke universitas. Cinta pun datang bersama teman-temannya. Lagi-lagi dicarinya Dodo, namun tidak ada. Tiba-tiba ketika Cinta sedang berhenti di salah satu bazaar, ada seseorang dari belakang yang memanggil namanya. Ketika Cinta menengok belakang, dilihatnya laki-laki berkulit kuning langsat, berbadan tegak, dan tinggi. Ya, itu Dodo. Dodo pun menghampirinya. Mencoba berbicara dengan Cinta tetapi Cinta tahu kalau Dodo sangat gugup. Akhirnya Dodo pun berbicara sesuatu ke Cinta. Sesuatu yang tidak ingin Cinta dengar. Dodo mengucapkan salam perpisahan ke Cinta. Karena Dodo tahu mereka akan berpisah dan akan lebih fokus untuk mengikuti ujian masuk ke universitas. Akhirnya mereka pun bersalaman. Dodo pun pergi meninggalkan Cinta. Waktu demi waktu pun berlalu. Cinta dan Dodo sudah tidak pernah berkomunikasi lagi semenjak salam perpisahannya sewaktu di acara sekolah itu. Cinta sekarang adalah mahasiswa baru di universitas ternama di daerah Depok. Cinta berhasil mengikuti ujian masuk universitas dengan grade yang memuaskan. Tiba-tiba handphone Cinta berdering. Cinta pun membuka pesan singkat yang muncul di layar handphonenya tersebut. Dilihatnya nomor yang sangat tidak asing bagi Cinta. Dodo! Dodo menghubungi Cinta, mengirimkannya pesan singkat ke Cinta. Dodo mengirimkan pesan singkat yang megatakan bahwa dia ingin bertemu dengan Cinta sekarang dan ingin menjelaskan sesuatu ke Cinta. Seusainya kuliah, Cinta pun langsung pergi ke tempat yang dibicarakan oleh Dodo di pesan singkat tersebut. Tempat itu disekolah, tempat pertama Cinta dan Dodo bertemu. Tempat pertama mereka berkenalan dan berpisah. Cinta pun sampai disekolah. Namun Dodo tidak kunjung datang. Setelah beberapa menit kemudian Cinta memutuskan untuk pulang. Ketika Cinta bergegas untuk pulang, Ternyata Dodo pun berdiri dibelakangnya. Dipanggilnya nama Cinta untuk kedua kalinya. Cinta langsung menengok kebelakang.dilihatnya wajah dan tubuh Dodo yang tidak berubah meskipun mereka sudah lama tidak bertemu berbulan-bulan. Dodo mencoba berbicara kepada Cinta. Menanyakan bagaimana kabarnya. Dan mendengar cerita Cinta di universitasnya sekarang. Tidak terlalu banyak basa basi Dodo pun langsung berbicara sesuatu ke Cinta. Sesuatu yang ingin sekali Cinta dengar dari dulu. Tentang hubungan mereka. Dodo berkata kalau sebenarnya dia menyukai Cinta dari awal bertemu dengan Cinta. Awal mereka bertemu sewaktu rapat. Ditempat mereka bertemu sekarang. Dodo merespon Cinta. Tapi sayang, Dodo tidak bisa memastikan Cinta ke tahap hubungan yang lebih serius. Karena Rana, sahabat Cinta ketika SMA ternyata juga mendekatinya. Itu alasan yang membuat Dodo tidak ingin mempunyai hubungan yang serius dengan Cinta. Dodo tidak ingin persahabatan Cinta dan Rana hancur karenanya. Cinta kaget mendengar alasan Dodo. Rana, sahabat Cinta ketika SMA ternyata juga mendekati Dodo. Padahal sewaktu SMA setiap hal yang dialami oleh Cinta yang berkaitan dengan Dodo, Cinta selalu menceritakannya pada Rana. Cinta tidak menyangka ternyata Rana juga mengalami perasaan yang sama yang dialami oleh Cinta. Dodo pun melanjutkan pembicaraannya kembali. Kali ini Dodo merasa sangat gugup. Dia berkata kalau dia masih memiliki perasaan yang sama kepada Cinta dan tidak berubah sedikit pun. Dia bertanya apakah Cinta mau menjadi kekasihnya. Tanpa pikir panjang Cinta pun berkata “ya”. Kalimat yang ingin sekali Cinta dengar sejak SMA. Dua tahun lebih Cinta menunggu dan akhirnya menunggunya membuahkan hasil. Dan menjalani hubungan yang lebih serius dengan Dodo sekarang bukan mimpi semata.

No comments:

Post a Comment

.

.